Golput Karena Tak Percaya Caleg, Pria Hobart Ini Tetap Didenda
Charles Victor Holyman, seorang warga kota Hobart, Australia, memutuskan untuk tidak memberikan suaranya dalam pemilu dengan dalih tidak mempercayai para caleg. Namun ia tetap didenda karena Australia menganut sistem wajib untuk memilih bagi yang memenuhi syarat.
Kasus Holyman ini disidangkan di Pengadilan Hobart, namun ia tidak hadir dalam sidang yang berlangsung Jumat (28/11/2014).
Pengadilan memutuskan untuk menerima argumen yang diajukan pihak KPU (Australian Electoral Commission) bahwa ketidakpercayaan terhadap caleg bukanlah alasan yang bisa dibenarkan untuk lolos dari kewajiban memilih.
Dalam sidang itu terungkap bahwa Holyman tidak datang memilih dalam Pemilu Federal tahun lalu dengan alasan "tidak percaya bahwa demokrasi sama dengan memilih caleg yang buruk".
Menurut keterangan KPU dalam sidang itu, pria berusia 45 tahun ini juga menyatakan kepada petugas KPU, "semua caleg tidak jujur dan atau tidak memiliki kompetensi".
Selain itu, menurut KPU, Holyman berdalih bahwa "tidak ada caleg yang mewakili kepentingannya sebagai warga masyarakat".
Namun Hakim Michael Daly tampaknya tidak menerima argumentasi Holyman. Menurut dia, semua alasan tersebut tidak dapat menggugurkan kewajiban warga Australia untuk memberikan suaranya dalam pemilu.
Charles Victor Holyman, seorang warga kota Hobart, Australia, memutuskan untuk tidak memberikan suaranya dalam pemilu dengan dalih tidak mempercayai
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata