Golput Masih Tinggi
Rabu, 23 Januari 2013 – 06:38 WIB
MAKASSAR -- Jumlah masyarakat Sulsel yang tidak menggunakan hak politiknya masih cukup tinggi. Mengacu hasil quick count sejumlah lembaga survei, warga yang tidak menyalurkan hak suaranya masih dikisaran 30-35 persen. Persoalan teknis misalnya karena terkait akurasi data pemilih yang dimiliki KPU Sulsel. Contoh kecilnya ada warga yang sudah lama berada di luar Sulsel tapi tetap memiliki undangan pemilih, sebaliknya banyak juga warga yang sama sekali tidak mendapat undangan. Mereka yang tidak mendapat undangan inilah yang diperkirakan menjadi penyumbang besar tingginya golput di Sulsel.
Banyaknya warga yang golput ini bukan semata karena memang menjadi pilihan politik warga, juga karena adanya sistem yang tidak jalan di tingkat penyelenggara. Setidaknya ada dua poin utama kenapa warga golput yakni dari jangkauan figur calon dan persoalan teknis.
Baca Juga:
"Kalau mereka golput karena memang tidak mau menggunakan hak politiknya dengan alasan figur yang ada tetap dianggap tidak mewakili aspirasinya, bisa saja jumlahnya sedikit. Tapi yang paling besar sebenarnya karena persoalan teknis atau sistem yang ada," kata pengamat politik Unhas, Dr Hasrullah.
Baca Juga:
MAKASSAR -- Jumlah masyarakat Sulsel yang tidak menggunakan hak politiknya masih cukup tinggi. Mengacu hasil quick count sejumlah lembaga survei,
BERITA TERKAIT
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara