Golput Turun, Separo Pemilih Belum Tentukan Parpol

Golput Turun, Separo Pemilih Belum Tentukan Parpol
Golput Turun, Separo Pemilih Belum Tentukan Parpol
JAKARTA - Memasuki masa kampanye terbuka, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu mulai meningkat. Itu membuat angka pemilih yang tidak bersedia menggunakan haknya (golput) turun cukup signifikan.

 

Berdasar sigi Reform Institute terhadap 2.520 responden pada 28 Februari hingga 13 Maret, 85,47 persen menyatakan akan menggunakan hak pilih. Hanya sekitar 14,53 persen responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang (golput).

 

"Di luar dugaan, pemilu legislatif 9 April nanti ternyata disambut antusias masyarakat," ujar peneliti Reform Institute Kholid Novianto di Jakarta, Kamis (19/3).

Meski sudah memastikan akan mencoblos, 50,48 persen responden menyatakan belum bisa menentukan partai politik (parpol) yang akan didukung. Sisanya mengaku telah memiliki pilihan partai politik yang akan dicontreng. "Demikian pula calon anggota legislatif yang akan dicontreng, 60,98 persen responden mengaku belum menentukan caleg yang akan dipilih. Hanya 39,02 persen responden yang sudah tahu caleg yang bakal dipilih," katanya.

 

JAKARTA - Memasuki masa kampanye terbuka, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu mulai meningkat. Itu membuat angka pemilih yang tidak bersedia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News