Gondol Rp500 Juta, Perampok Kencingi Kasur
Minggu, 26 September 2010 – 08:52 WIB
CIAMIS – Korban perampokan yang terjadi pada Kamis (23/9) lalu, kemarin membeberkan jumlah kerugian yang dideritanya. Ko A Cen alias Husen (60), pemilik rumah yang disatroni rampok, mengaku hartanya lenyap Rp500 juta. Total jumlah harta itu berupa dua set perhiasan emas dan berlian serta uang tunai Rp 50 juta. Husen mengaku sangat takut, saat membayangkan mamanya itu. "Saya takut mama saya dibunuh perampok. Yang saya takutkan hanya itu, nyawa mama saya paling berharga dari apapun. Setalah dapat jawaban dari polisi semuanya selamat, saya lega sekali,” jelas Husen.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang itu juga menggondol dua unit handphone (HP) milik dua pembantu Husen. Perampoknya juga jorok, karena sempat-sempatnya kencing di kamar korban. “Padahal ada WC di dekat kamar saya. Dasar jorok,” gumam Husen saat ditemui Radar Tasikmalaya (grup JPNN) di rumahnya, Jalan Ir H Djuanda No 236 Kecamatan/Kabupaten Ciamis, kemarin.
Baca Juga:
Husen mengaku baru mengetahui rumahnya dirampok pada Kamis (23/9) sekitar pukul 18.00. Atau dua jam setelah kejadian. Saat itu dia sedang berobat di Bandung, ditelepon petugas Polsek Ciamis memberitahukan rumahnya dirampok. Husen sangat kaget. Namun dia mengaku yang ditanyakannya bukan harta. Karena terbayang sudah habis dirampok. Yang dia pikirkan adalah mamanya, yang sedang terbaring sakit di kamar depan.
Baca Juga:
CIAMIS – Korban perampokan yang terjadi pada Kamis (23/9) lalu, kemarin membeberkan jumlah kerugian yang dideritanya. Ko A Cen alias Husen
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri