Gonjang-Ganjing Bisnis Warga Indonesia di Melbourne di Tengah Lockdown Kedua
Menurutnya, walaupun kawasan-kawasan tertentu tidak lagi mencatat kasus penularan virus corona, tapi bisa saja dalam beberapa hari ke depan akan ada kasus baru.
"Jadi dengan menutup seluruh Melbourne saya kira sudah tepat," kata Paulus lagi yang baru pindah ke Australia di tahun 2012.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Victoria sebenarnya sudah mulai melonggarkan aturan untuk pembukaan restoran dimana pelanggan boleh makan di dalam restoran.
Kabar warga Indonesia di Victoria
Ada banyak warga Indonesia yang tinggal di kawasan 'hostpot' penularan virus corona di Australia.
Menurut Paulus, restorannya sudah menerima beberapa pemesanan yang sekarang semuanya harus dibatalkan.
"Kita di akhir pekan ini sebenarnya sudah ada dua grup yang pesan, dan juga banyak pesanan untuk acara dan gereja yang juga akhirnya batal," tambahnya.
Sekarang dengan masa tidak menentu di tengah 'lockdown kedua', Paulus mengatakan akan lebih banyak mengkonsentrasikan bisnisnya ke makanan pesan antar.
"Rencana ke depan kami akan memperbanyak driver untuk antar pesanan makanan," katanya.
Melbourne kembali mengalami 'lockdown' kedua kalinya, sejak hari Kamis (8/07), yang menyebabkan banyak bisnis kembali menghadapi kenyataan tidak menentu
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan