Gonjang-Ganjing Bisnis Warga Indonesia di Melbourne di Tengah Lockdown Kedua
Ella sendiri mengatakan sempat khawatir mengenai bisnisnya selama pandemi virus corona dan sekarang kembali harus menghadapi 'lockdown' kedua.
"Mudah-mudahan tidak menurun. Karena memang selama lockdown mobil yang berada di jalan akan berkurang, sehingga kecelakan juga berkurang," katanya sambil mengatakan bukan berarti ia berharap orang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kekhawatiran Ella disebabkan karena bisnis mereka memiliki tujuh karyawan, lima orang di bengkel dan dua orang di kantor.
"Ya jujur saya agak khawatir karena kita punya beberapa karyawan,' kata Ella yang sudah menjalani bisnis bengkel sejak tahun 2018..
"Kalau sampai tidak ada mobil yang harus diperbaiki, kan kita tetap harus membayar gaji karyawan.
"Tapi untung sejauh ini kita bisa bertahan, kerjaan ada saja." kata Ella Patterson.
- Cerita dari penghuni rusun di Melborne yang mengalami 'lockdown' ketat
- Dari sumber penularan baru virus corona di Melbourne?
- Australia pertimbangkan jumlah kedatangan internasional
Properti mengalami kelesuan
Photo: Properti di Melbourne banyak yang tersedia untuk disewakan, tapi yang hendak menyewa sedikit. (ABC News: Michael Barnett)
ABC Indonesia juga menghubungi mereka yang bergerak di bidang bisnis properti dan kredit perumahan dari bank.
Melbourne kembali mengalami 'lockdown' kedua kalinya, sejak hari Kamis (8/07), yang menyebabkan banyak bisnis kembali menghadapi kenyataan tidak menentu
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan