Gonjang-Ganjing Bisnis Warga Indonesia di Melbourne di Tengah Lockdown Kedua

"Saya setuju dengan keputusan pemerintah, meski itu bukan keputusan mudah yang dibuat.
"Keselamatan dan kesejahteraan warga selalu merupakan hal yang penting," kata pria asal Medan tersebut.
Sementara itu Jenny B yang bekerja sebagai 'mortgage broker', atau perantara untuk mendapatkan pinjaman bank untuk membeli properti, mengatakan bahwa bisnisnya tidak begitu terganggu.
"Saya bekerja sendiri dan kerja dari rumah, sementara ini bisnis saya berjalan baik," katanya.
Jenny mengatakan situasi sekarang memang harus dijalani, namun dia yakin nantinya pasar properti akan kembali lagi.
"Ini akan semakin memburuk namun nantinya akan kembali membaik lagi. Saya sendiri sudah memiliki klien sebelumnya yang terus menjadi bagian dari bisnis saya," katanya.
Restoran batal mempekerjakan pegawai baru

Seorang warga asal Indonesia lainnya di Melbourne, Victor Lalamentik terkena dampak langsung dari keputusan mendadak 'lockdown', karena semula ia sudah diterima untuk bekerja di akhir pekan di restoran Indonesia 'Nelayan' di pusat kota Melbourne
Melbourne kembali mengalami 'lockdown' kedua kalinya, sejak hari Kamis (8/07), yang menyebabkan banyak bisnis kembali menghadapi kenyataan tidak menentu
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya