Gonjang-ganjing Energi Antara Rusia dan Eropa, Harga Minyak Dunia Tancap Gas!
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia melonjak lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Harga minyak dunia memelesat setelah aliran gas Rusia ke Eropa turun dan Rusia memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan gas Eropa.
Gejolak itu menambah ketidakpastian pasar energi dunia.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat USD 5,05 atau 4,9 persen, menjadi USD 107,51 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman bertambah USD 5,95 atau 6,0 persen, menjadi ditutup di USD 105,71 per barel.
Harga minyak dan gas telah meningkat sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari dan Amerika Serikat serta sekutunya kemudian menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia.
Perdagangan minyak mentah telah dibatasi, dan Rusia telah mengancam akan menangguhkan pasokan gas ke Eropa, meskipun langkah itu telah dihentikan.
Aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina turun seperempat setelah Kyiv menghentikan penggunaan rute transit utama, menyalahkan campur tangan pasukan pendudukan Rusia. Ini adalah pertama kalinya ekspor melalui Ukraina terganggu sejak invasi.
Harga minyak dunia melonjak lebih dari lima persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia