Gontor Sudah Mengakui Ada Kekerasan, Soimah Masih Kesal dan Geram, Kenapa?
jpnn.com, PALEMBANG - Soimah, ibu dari AM (17), santri Ponpes Modern Gontor yang meninggal akibat dianiaya temannya itu mengaku masih kesal dan geram.
Soimah menyayangkan sikap pesantren yang seakan menutupi permasalahan itu.
Awalnya, menurut Soimah, pihak pesantren memberikan keterangan berbeda kepada keluarga.
Soimah juga menyesalkan keputusan dari Ponpes Darussalam Gontor, Jawa Timur, yang hanya mengeluarkan terduga pelaku penganiayaan.
"Keputusan itu (mengeluarkan pelaku dari pesantren) jelas tidak adil bagi ibu korban," ungkap Kuasa Hukum Soimah, Titis Rachmawati, Selasa.
Namun, keluarga mengapresiasi pengurus Ponpes Gontor yang mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengakui adanya tindak kekerasan terhadap AM.
Meskipun demikian, Titis menyebut sejak kejadian pada 22 Agustus 2022 lalu belum ada pengurus Gontor yang melakukan komunikasi kepada keluarga.
"Kalau komunikasi resmi dari Gontor belum ada. Namun, ada sejumlah orang bagian pondok pesantren yang menghubungi via whatsapp untuk mediasi,” ungkap dia.
Soimah, ibu dari AM (17), santri Ponpes Modern Gontor yang meninggal akibat dianiaya temannya itu mengaku masih kesal dan geram.
- Mobil Pembawa Kru TvOne Kecelakaan di Tol Pemalang-Semarang, 3 Orang Meninggal Dunia, 2 Luka-Luka
- Dermaga di Pulau Hatta Maluku Tengah Ambruk, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- Korban Perahu Terbalik di Perairan Ujung Pandaran Ditemukan Meninggal
- Korban Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Berita Duka, Maikel Moningka Meninggal Dunia
- Ayah dari Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Meninggal Dunia