Good Luck, Jokowi
Menurut Ari, upaya perubahan APBN 2015 menjadi solusi cepat untuk bisa merealisasikan program Jokowi-JK. Pemerintahan yang baru, ujarnya, harus bisa menjelaskan latar belakang dan perlunya dilakukan APBN perubahan. "Perlu dilakukan semacam proses transisi yang memungkinkan program dilakukan secara cepat. Jadi ini memang memerlukan terobosan," kata Ari.
Lebih lanjut, selama ini banyak yang mengukur kinerja pemerintahan baru berdasarkan 100 hari kerja. Ari menilai, tolok ukur semacam itu tidak diperlukan kembali. Menurut dia, hal pertama yang harus dilihat publik adalah kabinet Jokowi-JK yang akan diumumkan pada 21 Oktober nanti. "Kabinet itu harus betul-betul bisa langsung bekerja, tidak lagi gagap, dan langsung mengerjakan Nawacita dalam program kerja prioritasnya," kata Ari.
Bila perlu, para menteri diikat dalam kontrak kinerja, demi menunjukkan komitmen dan efektivitas kerjanya. Menurut Ari, harus ada target capaian kerja yang harus dikerjakan menteri, agar mampu merealisasikan program-program pemerintahan baru. "Menteri tidak perlu bingung menunggu arahan, dan bisa langsung bekerja melakukan aksi," tandasnya. (bay/dyn)
JAKARTA - Indonesia memiliki pemimpin baru hari ini (20/10). Saat Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dilantik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Para Honorer Jangan Sedih jika Diangkat jadi ASN Jenis Terbaru
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Nasib Honorer Gagal PPPK 2024 Terang, BKN Beri Penjelasan, Nantikan Kepastiannya
- Ini Syarat Mutlak Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Disiapkan Formasi Tampungan
- Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Mayoritas Lulusan SMA, Berebut Sisa Formasi
- Honorer Tendik Kode R3 Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 Tetap Dipekerjakan?