Good News, Cadangan Devisa Indonesia Naik jadi USD 123,8 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Juni 2019 sebesar USD 123,8 miliar. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, angka itu mengalami kenaikan 2,91 persen dibanding cadangan devisa Indonesia pada Mei 2019 yang di angka USD 120,3 miliar.
BACA JUGA: Investor Asing Bawa Masuk Duit Rp 59,9 Triliun
Menurut Perry, cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor berikut pembayaran utang luar negeri pemerintah. Dengan demikian jumlah itu di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan.
“Capaian cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui usai jumatan di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/7).
BACA JUGA: Neraca Pembayaran Surplus USD 5,4 Miliar
Lebih lanjut Perry menjelaskan faktor yang berpengaruh pada peningkatan cadangan devisa itu. Di antaranya adalah penerimaan devisa migas dan valuta asing lainnya serta penarikan utang luar negeri pemerintah.(jawapos.com/jpg)
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Juni 2019 sebesar USD 123,8 miliar atau mengalami kenaikan 2,91 persen dibandingkan Mei.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Waspada, Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Meningkat
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?