Good News! Dwelling Tim Bisa Dikepras Jadi 3,7 Hari
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Sumber Daya merilis progres dalam upaya memangkas waktu bongkar muat barang atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Menurut Deputi II Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Agung Kuswandono, angka dwelling tim sudah bisa dikepras melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Jokowi -sapaan Joko Widodo- meminta agar dwelling time di Tanjung Priok paling lama 4,7 hari. Namun, per hari ini angkanya justru kurang dari itu.
"Dikutip dari tampilan dashboard online sistem informasi dwelling time Tanjung Priok, minggu lalu menunjukkan angka 3,37 hari," kata Agung Kuswandono, Minggu (21/2).
Agung menegaskan, saat ini rata-rata proses pengurusan peti kemas mulai dari turun kapal, pemeriksaan dokumen dan fisik, hingga keluar area pelabuhan membutuhkan waktu 3,37 hari. Padahal sebelum Kemenko Maritim dan Sumber Daya Mineral diberi tugas khusus oleh Presiden Jokowi, lanjut Agung, proses dwelling time bisa menghabiskan waktu dari 7 hingga 8 hari.
Ia menyebut pemangkasan dwelling time itu merupakan langkah penting untuk efisiensi. "Dengan tercapainya efisiensi waktu dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi 3,37 hari tersebut, berarti sudah di atas permintaan Presiden Jokowi, yakni 4,7 hari," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia