Good News, Polis Diraja Malaysia Lepaskan Dua Anggota TNI

jpnn.com - Polis Diraja Malaysia (PDM) melepaskan dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kopral Dua M Rizal dan Prajurit Kepala Subur Arianto yang sempat ditangkap lantaran diduga menggunakan sepeda motor curian di wilayah Serawak. Dua anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 642/Kapuas itu dilepaskan Senin (26/3) untuk dipulangkan ke Indonesia.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sabrar Fadillah mengatakan, para pimpinan di institusinya telah melakukan upaya untuk membebaskan Kopda M Rizal dan Praka Subur. "Hari ini saya mendapat laporan dari Danrem 121/ ABW, sudah ada pernyataan dari pihak berwenang Kepolisian Diraja Malaysia bahwa anggota kami sudah bisa dikembalikan," kata Sabrar kepada JPNN.
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1988 itu menambahkan, TNI sangat menghargai prosedur yang diterapkan oleh Malaysia untuk melakukan pemeriksaan. Yang pasti, kata dia, anggota TNI yang sempat diamankan itu dalam keadaan baik dan siap untuk dikembalikan ke Indonesia.
Sabrar menjelaskan Indonesian Liaison Officer (ILO) dan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Kuching menuju ke lokasi tempat dua anggota TNI ditahan untuk proses penjemputan. "Selanjutnya akan kembali ke induk pasukan," tegas mantan ajudan Wakil Presiden Boediono itu.(boy/jpnn)
Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadillah mengatakan, pimpinan di institusinya telah melakukan upaya untuk membebaskan Kopda M Rizal dan Praka Subur dari PDM.
Redaktur & Reporter : Boy
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!