Good Perfect
Oleh: Dahlan Iskan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terpaksa kehilangan jabatan. Mantan PM Jepang Shinzo Abe tewas ditembak di negeri yang begitu aman. Justru pemimpin di Timur yang sakti: Gotabaya Rajapaksa di Sri Lanka itu.
Sebenarnya Menlu Rusia mau datang ke Bali saja sudah maju. Demikian juga Menlu Amerika Serikat. Namun, usaha untuk mempertemukan keduanya sambil ngopi-ngopi Bali tidak berhasil.
Akhirnya pertemuan itu sangat formal. Di ruang rapat. Panas di luar pun dibawa masuk. Tidak ada proses pendinginan emosi sebelum rapat formal dilakukan.
Sampai pun di teras ruang pertemuan. Suhunya justru dinaikkan. Oleh wartawan. Atau oleh orang yang berada di kerumunan wartawan di depan teras itu.
Saat itu tuan rumah, Menlu Indonesia Retno Marsudi, menyambut semua tamu yang akan masuk ruang rapat. Giliran yang datang Menlu Rusia yang tinggi itu, teriakan datang dari kerumunan.
Ketika siap menyalami tuan rumah, Lavrov sempat menengok ke teriakan tersebut. Dengan wajah tanpa senyum.
Rupanya, ia langsung ingat tuan rumah yang sudah siap mengulurkan tangan tadi. Tidak ia tanggapi teriakan itu. Ia salami Retno. Lalu, masuk ruang rapat.
Retno menyayangkan teriakan tersebut. "Seharusnya ajukan saja pertanyaan waktu doorstop," ujarnyi.