Google akan Kembali Membuka Kantor, tetapi tidak 100 Persen

jpnn.com - Google merupakan salah satu perusahan yang melonggarkan karyawan bekerja dari rumah, hingga akhir tahun.
Langkah itu dilakukan untuk memastikan agar semua karyawan mereka sehat dan tidak ada yang terjangkiti virus Covid-19.
Menariknya, selama di rumah rupanya Google memberikan insentif kepada karyawan sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 14,7 juta untuk membeli perlengkapan selama work from home (WFH). Tentu saja, hal ini merupakan komitmen yang besar bagi Google.
Namun belakang, perusahaan teknologi itu membuat keputusan baru. Mereka melihat adanya kesempatan untuk mengembalikan kerja ke kantor dalam waktu dekat.
Google pun langsung membuat roadmap terbaru. Mereka meminta kepada karyawan untuk masuk kantor mulai 6 Juni mendatang. Itu pun hanya 10 persen dari total karyawan yang harus masuk.
“Seorang pekerja hanya dapat datang sekali setiap dua minggu,” kata CEO Google Sundar Pichai seperti dikutip Engadget, Rabu (27/5).
Pichai menambahkan, jika makin membaik pada September pihaknya akan meningkatkan jumlah karyawan yang masuk.
Google menargetkan untuk membiarkan 30 persen karyawan untuk kembali ke kantor.
Google merupakan salah satu perusahan yang melonggarkan karyawan bekerja dari rumah, hingga akhir tahun.
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Pengguna Google Kini Dapat Berinteraksi dengan AI Gemini Lewat Video Real Time
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Dilengkapi AI, Gmail Makin Mudah Cari Surel yang Diinginkan
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan