Google Ancam Hengkang dari China
Rabu, 13 Januari 2010 – 18:26 WIB
Keputusan Google menyampaikan ancaman hengkang dari China secara terbuka juga merupakan hal jarang dalam sebuah sistem dimana para pejabat China biasa bereaksi keras terhadap kritik. Para pejabat China memikiki kewenangan luas dalam bertindak. Pihak perusahaan di China biasanya menghindari ucapan yang dapat memicu pembalasan dari pejabat pemerintah.
Namun terkait rencana Google itu, tidak ada reaksi dari pemerintah. Kementrian Luar Negeri maupun kementrian Industru dan IT di China tidak merespon permintaan untuk wawancara. Sedangkan sambungan telpon ke juru bicara Google di Beijing dan Hong Kong juga tak dibalas.
Konsumen pasar China yang tumbuh sangat penting bagi perusahaan pengeruk laba terutama di kala permintaan global merosot. Pemerintah China mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 8,3 persen dan negeri panda itu berada di jalur yang pas untuk menggeser Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbeesar kedua.
China juga merupakan negeri dengan populasi pengguna internet terbanyak. Data pada Juni tahun lalu, sebanyak 338 juta warga China adalah pengguna internet. Karenanya, perusahaan internet asing bersemangat untuk bisa menjangkau pasar tersebut.
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29