Google Blokir Parler dari Toko Aplikasinya
jpnn.com - Gegara banyaknya pendukung Donald Trump mengunggah penghasutan kekerasan di Parler, Google terpaksa memblokir layanan jejaring sosial itu dari toko aplikasi mereka.
Melansir Reuters, Apple pada Jumat (8/1), juga memberi waktu 24 jam bagi layanan tersebut untuk mengirimkan rencana moderasi terperinci.
Tindakan kedua perusahaan Silicon Valley tersebut membuat jejaring sosial, yang menjadi surganya mereka yang diblokir Twitter, itu tidak tersedia untuk unduhan baru di toko aplikasi Google dan Apple.
Dari pantauan, Parler tidak ditemukan di Play Store tetapi aplikasi masih tersedia di App Store, dan bahkan masih dapat diunduh.
Dalam pemblokiran Parler, Google mengacu pada kebijakan terhadap aplikasi yang mempromosikan kekerasan.
Google mengatakan, "Bagi kami untuk mendistribusikan aplikasi melalui Google Play, kami benar-benar mengharuskan aplikasi tersebut menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang mengerikan."
"Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi tersebut dari Play Store hingga mengatasi masalah ini," tambah Google.
Dalam surat tim peninjau App Store kepada Parler, Apple menyebut soal peserta massa yang menyerbu gedung Capitol AS pada Rabu (6/1).
Google terpaksa memblokir layanan jejaring sosial Parler dari toko aplikasi mereka, Play Store..
- Kementerian Komdigi Gandeng Google hingga Meta Untuk Berantas Judol
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Fitur AI Overviews di Pencarian Google Sudah Bisa 100 Bahasa Termasuk Indonesia
- Gemini Live Kini Sudah Bisa Berbahasa Indonesia
- Menperin Agus Gumiwang: Kemenperin Belum Bisa Membuka Izin Edar untuk iPhone 16