Google dan Ernst & Young Diperiksa Terkait Penggelapan Pajak di Inggris
Kamis, 02 Mei 2013 – 10:36 WIB

Google dan Ernst & Young Diperiksa Terkait Penggelapan Pajak di Inggris
LONDON - Parlemen Inggris memaksa Google dan auditornya Ernst & Young menjelaskan kepada parlemen atas hasil audit pajak perusahaannya. Hal itu untuk membuktikan benar tidaknya tuduhan penggelapan pajak yang dilakukan perusahaan tekhnologi ini di Inggris. Menurut laman Guardian, Rabu (1/5), dalam kesaksiannya kepada komite, Brittin mengatakan keberadaan Google di Inggris bukan untuk menjual atau mempromosikan produk, tetapi hanya mendorong orang untuk menghabiskan uang di Google.
Dijelaskan, Matt Brittin, bos Google Eropa, telah menyatakan kepada Komite Keuangan Publik Parlemen November lalu bahwa tim penjualannya memiliki basis di Dublin, Irlandia. Sedang tugas staf perusahaan itu di Inggris adalah untuk memasarkan Google sebagai ruang iklan, bernegosiasi dan transaksi dengan pemasang iklan.
Bukti yang dikumpulkan oleh Reuters dari situs Google, hasil wawancara dengan klien dan mantan staf serta profil staf Google di internet, menunjukkan adanya beberapa closing transaksi dari staf yang berbasis di London. Jika ini ditemukan, tagihan pajak Google di Inggris dapat meningkat secara signifikan.
Baca Juga:
LONDON - Parlemen Inggris memaksa Google dan auditornya Ernst & Young menjelaskan kepada parlemen atas hasil audit pajak perusahaannya. Hal itu
BERITA TERKAIT
- Serangan Siber Kian Marak, Synology Beri Solusi Cegah Kebocoran Data
- iPhone 16e Hadir dengan Spesifikasi Mumpuni, Harga Terjangkau
- Samsung Mulai Kembangkan HP Lipat dengan Harga Terjangkau
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent