Google dan Ernst & Young Diperiksa Terkait Penggelapan Pajak di Inggris
Kamis, 02 Mei 2013 – 10:36 WIB
Google mempekerjakan beberapa ratus staf di kantor pusat Eropa di Dublin yang tugasnya untuk menjual produk ke klien di Inggris. Sementara sekitar 700 di antaranya memasarkan dan memberi nasihat tentang produk-produknya di Inggris.
Baca Juga:
Website Google sendiri menyerukan staf yang berbasis di London dengan tugas termasuk kesepakatan negosiasi dan penutupan strategis. Namun, sumber Google membantah telah menyesatkan parlemen dan menyatakan bahwa staf London dipekerjakan sebagai "konsultan digital". Sementara mereka yang berbasis di Dublin menangani kontrak penjualan.
Juru bicara auditor, Sarah Jurado mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Ernst & Young melakukan audit sesuai dengan Standar Internasional termasuk standar yang mengharuskan kita untuk memperoleh pemahaman tentang entitas dan lingkungan dimana entitas beroperasi. (esy/jpnn)
LONDON - Parlemen Inggris memaksa Google dan auditornya Ernst & Young menjelaskan kepada parlemen atas hasil audit pajak perusahaannya. Hal itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertarget Lepas dari Qualcomm dan MediaTek, Xiaomi Mengembangkan Prosesor Mandiri
- WhatsApp Siapkan Tampilan Baru yang Lebih Berwarna
- Spotify Kini Dapat Dukungan dari AI Gemini
- YouTube Meluncurkan Rekap Musik 2024, Ada 3 Statistik Baru, Apa Saja?
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Instagram Dapat Sejumlah Fitur Baru, Simak Nih!