Google Earth Bantu Ilmuwan Bikin Peta Pemantau Hutan
Jumat, 15 November 2013 – 21:13 WIB
Sementara, Paraguay, Malaysia dan Kamboja memiliki tingkat kerusakan hutan tertinggi. Dimana menurut penelitian, secara keseluruhan kerusakan hutan tropis meningkat hingga 2.100 kilometer persegi per tahun.
Peta ini secara rutin diperbaharui dan dapat digunakan mengkaji efektivitas program manajemen hutan. Hal itu dapat membantu kelompok pemerhati lingkungan terhadap dampak deforestasi termasuk ancaman terhadap keberagaman hayati, penyimpanan karbon dan perubahan iklim. (esy/jpnn)
NEW YORK - Para ilmuwan dan pemerhati lingkungan menciptakan sebuah peta global perubahan kawasan hutan yang memiliki resolusi tinggi dan manfaatnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi