Google Glass Membantu Kerja Dokter Obati Pasien

jpnn.com - Google Glass yang akan dipasarkan secara umum di Amerika Serikat, Selasa (15/4) diakui memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah membantu kerja dokter dalam menangani pasien.
Pengakuan ini dilontarkan Dr. Steven Horng yang bekerja di Beth Israel Deaconess Medical Center Boston. Kepada Huffington Post, Horng mengatakan kaca mata pintar itu telah membantu kerjanya dalam menganalisis rekam medis pasiennya.
Horng menceritakan Desember 2013 ia menangani seorang pasien yang mengalami pendarahan otak yang parah. Dalam situasi darurat seperti itu, ia tidak mungkin memiliki banyak waktu mencari rekam medis pasien untuk mengambil tindakan yang cepat. Alasannya, telat melakukan tindakan maka pasien bisa kehilangan nyawa.
"Prioritas utama dalam jenis kasus ini adalah menekan terjadinya pendarahan," kata Horng.
Nah, dengan Google Glass ini, Hong bisa mendapatkan informasi dengan cepat soal penangangan pendarahan otak termasuk rekam medis pasien dan obat yang tepat.
Penggunaan Google Glass Beth Israel Deaconess Medical Center Boston ini merupakan bagian dari program percontohan di rumah sakit. Praktisi berpartisipasi di pusat kesehatan dengan menggunakan Google Glass untuk membantu kerja medis untuk mempermudah mengakses catatan penyakit pasien dan melakukan komunikasi dengan cepat. (awa/jpnn)
Google Glass yang akan dipasarkan secara umum di Amerika Serikat, Selasa (15/4) diakui memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah membantu kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Vivo V50 Lite Segera Hadir di Indonesia, Ini Bocorannya
- Searce Raih Penghargaan Google Cloud Country Partner of the Year 2025 untuk Asia Tenggara
- Versi Canggih Trojan Mengerikan, Pengguna Hp Android di Indonesia Harus Waspada
- Teknologi DLSS dari NVIDIA Bikin Performa Grafis Nintendo Switch 2 Maksimal
- Pengguna Android Auto Kini Lebih Bebas Memainkan Gim di Mobil