Google Gunakan Balon untuk Pasok Internet Gratis
Minggu, 16 Juni 2013 – 01:41 WIB

Balon "Proyek Loon" milik Google yang digunakan untuk memasok akses internet di daerah terpencil. Foto: Guardian
NEW ZEALAND - Raksasa internet Google meluncurkan balon penyedia akses internet di kawasan-kawasan miskin terpencil dan daerah bencana. Hebatnya, balon internet dengan kecepatan akses melebihi 3G itu digratiskan. Google menyebut proyek ini bisa dimanfaatkan untuk menyediakan akses internet murah ke kawasan miskin terpencil atau daerah bencana yang biasanya kesulitan bahkan sama sekali tak ada akses komunikasi. Selain di Selandia Baru, Google juga berencana membuat proyek serupa di Australia dan Argentina.
Balon internet yang dinamai Loon itu akan berada di lapisan stratosfer, 20 kilometer di atas Bumi. Dalam uji coba Proyek Loon, 30 balon ditempatkan di atas kawasan Pulau Selatan, Selandia Baru. Dari sini balon-balon ini akan mengitari bumi melalui jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya dari balon-balon ini akan dipancarkan sinyal nirkabel untuk para pengguna internet di darat, meski sambungan internet ini tidak akan terus menerus. "Balon yang berada di dua kali ketinggian pesawat komersial, bisa dipakai untuk memancarkan akses internet ke darat dengan kecepatan yang sama dengan 3G atau mungkin lebih cepat lagi," kata pemimpin proyek Mike Cassidy.
Baca Juga:
NEW ZEALAND - Raksasa internet Google meluncurkan balon penyedia akses internet di kawasan-kawasan miskin terpencil dan daerah bencana. Hebatnya,
BERITA TERKAIT
- Serangan Siber Kian Marak, Synology Beri Solusi Cegah Kebocoran Data
- iPhone 16e Hadir dengan Spesifikasi Mumpuni, Harga Terjangkau
- Samsung Mulai Kembangkan HP Lipat dengan Harga Terjangkau
- 6 Tahun Kolaborasi, Evos & Axis Konsisten Dukung Dunia Esports di Indonesia
- Lebih Dekat dengan Keluarga Saat Umrah dengan XL Axiata
- ForU AI Memimpin Revolusi Real-World AI Agent