Google Jual Murah Motorola Rp 35,5 T
jpnn.com - MOUNTAIN VIEW - Produsen komputer dan elektronik asal Tiongkok, Lenovo Group Limited makin leluasa saja merambah pasar ponsel Amerika Serikat yang dikenal sangat ketat dan sulit ditembus. Ini bisa terjadi setelah Google setuju untuk melepas kepemilikan Motorola senilai USD 2,910 miliar atau setara Rp 35,5 triliun (1 USD = Rp 12.200).
Seperti dikutip dari The Verge, Kamis (30/1), kedua belah pihak sepakat pembayaran dilakukan lewat tiga cara yakni tunai senilai USD 660 juta dan USD 750 juta dalam bentuk saham. Sisanya USD 1,5 triliun dicicil selama 3 tahun. "Lenovo memiliki keahlian dan sejarah dalam membangun sistem komunikasi seluler berbasis Andorid," ucap CEO Google Larry Paige dalam sebuah pernyataan.
Di tahun 2012, Google membeli Motorola seharga USD 12,5 miliar (Rp 152 triliun). Dengan kata lain Motorola dijual ke Lenovo dengan harga murah. Kala itu Google beralasan membeli karena sangat tertarik pada paten yang dimiliki Motorola. Ini dibuktikan pada kesepakatan kemarin Google tetap memegang mayoritas paten, sementara 2.000 paten diserahkan ke Lenovo.
Nyatanya produsen ponsel yang sempat berjaya di era tahun 90-an itu makin merugi. Dilaporkan tiap kuartal Google harus kehilangan ratusan juta dolar. Rencana perusahaan bermarkas di Mountain View untuk membendung penjualan iPhone tak pernah terwujud. Motorola akhirnya terus jadi benalu Google sampai akhirnya datang Lenovo untuk membelinya.
Kesediaan Google menjual Motorola jadi angin segar kedua Lenovo setelah pekan lalu berhasil membeli bisnis server x86 IBM. Sejak lama, produsen asal Beijing ini dikenal sangat agresif masuk pasar Amerika namun selalu gagal. Akhir tahun 2013, Lenovo sempat menawar BlackBerry, namun gagal karena harganya tak cocok.
"Kami akan jadikan Motorola sebagai pesaing global dalam pasar smartphone yang berkembang sangat pesat," ucap CEO Lenovo Yang Yuanqing. Google dan Lenovo sangat berharap akuisisi ini bakal menjadi momentum kebangkitan Motorola. (pra/jpnn)
MOUNTAIN VIEW - Produsen komputer dan elektronik asal Tiongkok, Lenovo Group Limited makin leluasa saja merambah pasar ponsel Amerika Serikat yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian