Google Kembangkan Fitur Antipelacakan untuk Pengguna Android
jpnn.com - Mengikuti jejak Apple, Google mulai mengembangkan alat transparansi pelacakan aplikasi yang memungkinkan pengguna Android untuk mengontrol privasi.
Dikutip dari GSM Arena, Senin, alat tersebut mencegah pelacakan lintas aplikasi pada perangkat Android. Namun, fitur tersebut masih dalam tahap diskusi awal.
Juru bicara Google mengatakan perusahaan tersebut selalu mencari cara untuk bekerja dengan pengembang untuk meningkatkan standar privasi, sambil mengaktifkan ekosistem aplikasi yang didukung iklan yang sehat.
Namun, sumber anonim mengungkapkan raksasa teknologi itu sebenarnya pengin menemukan keseimbangan antara konsumen dan pengembang yang sadar privasi dengan kebutuhan keuangan pengiklan.
Google adalah salah satu perusahaan iklan digital terkaya, meraup lebih dari 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun setiap tahun.
Sebagian besar dari pendapatan iklan digital ini sering kali menargetkan pemilik perangkat Android -- jika pengguna mencari item di Chrome, item yang sama akan muncul di spanduk iklan pada aplikasi lain. (antara/jpnn)
Mengikuti jejak Apple, Google mulai mengembangkan alat transparansi pelacakan aplikasi yang memungkinkan pengguna Android untuk mengontrol privasi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Kementerian Komdigi Gandeng Google hingga Meta Untuk Berantas Judol
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Fitur AI Overviews di Pencarian Google Sudah Bisa 100 Bahasa Termasuk Indonesia
- Gemini Live Kini Sudah Bisa Berbahasa Indonesia
- Menperin Agus Gumiwang: Kemenperin Belum Bisa Membuka Izin Edar untuk iPhone 16