Google Luncurkan Program Untuk Penderita Diabetes
jpnn.com, BANGKOK - Google meluncurkan sebuah program artificial intelligence (AI) yang bisa mendeteksi penyakit mata akibat diabetes.
Program AI itu diluncurkan di Thailand. Program tersebut sejatinya serupa dengan program yang sebelumnya pernah digagas Google di India.
Melalui program itu, Google ingin menujukkan benefit kecerdasan buatannya bagi manusia.
Senior Vice President for Global Affairs Google Kent Walker dalam sebuah pidato di Bangkok mengatakan, sebagai sebuah masyarakat, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menggunakan AI dengan cara sebaik mungkin.
"Dalam melaksanakan program AI tersebut, kami akan kerja sama dengan rumah sakit bernama Rajahvithu Hospital," ujar Walker seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (13/12).
Program AI itu nantinya akan menganalisa mata pasien diabetes untuk mengetahui adanya potensi kebutaan. Kemudian lagkah pengobatan dini akan dilakukan untuk menguranhgi resiko tersebut.
Hasi uji coba yang dilakukan oleh Google membuktikan bahwa program AI itu memiliki tingkat akurasi sebanyak 95 persen. Adapun tingkat biasanya memiliki oleh seorang spesalis mata adalah 74 persen.
Perlu diketahui, Thailand dikenal sebagai negara produsen gula yang paling penting di dunia. Konsumsi gula di negara itu pun tercatat sangat tinggi.
Program AI itu nantinya akan menganalisa mata pasien diabetes untuk mengetahui adanya potensi kebutaan.
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Kementerian Komdigi Gandeng Google hingga Meta Untuk Berantas Judol
- 5 Sayuran Pantangan Penderita Diabetes
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Fitur AI Overviews di Pencarian Google Sudah Bisa 100 Bahasa Termasuk Indonesia
- 6 Buah untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Selalu Aman Terkendali