Google Maps Dibanjiri Ratusan Ribu Akun Bisnis Palsu
jpnn.com - GOOGLE Maps beberapa waktu telah dibekali fitur navigasi yang dapat dikunjungi oleh para penggunanya, salah satunya ialah tempat bisnis.
Namun sayangnya, Google Maps saat ini dibanjiri dengan akun bisnis palsu dan nomer telepon yang mengalihkan ke bisnis lain.
Seperti dilansir dari The Verge, Sabtu (22/6), setidaknya ada sekitar ratusan ribu daftar palsu yang muncul di Google Maps setiap bulan. Layanan ini diperkirakan memiliki sekitar 11 juta bisnis palsu yang terdaftar.
BACA JUGA : PPDB 2019 Sistem Zonasi, Jarak ke Sekolah pakai Google Maps
Dalam studi akademik yang dilakukan pada 2017, Google mengklaim bahwa hanya 0,5 persen dari pencarian lokal merupakan daftar palsu. Namun hasil temuan dilaporkan Wall Street Journal menyarankan sebaliknya.
Menurutnya, dari 20 hasil pencarian ada 13 13 yang terdaftar menggunakan alamat palsu. Sementara itu, hanya dua bisnis yang peraturan mematuhi Google.
Salah satu pedoman yang menjadi patokan ialah lini bisnis tersebut menentukan titik di lokasi terbuka untuk para pelanggannya. Sedangkan mayoritas bisnis palsu tersebut justru tidak berada di lokasi seperti yang tertera pada Google Maps.
Biasanya bisni palsu ini berkisaran pada kontraktor, reparasi, atau layanan penarik mobil. Bisnis ini merupakan lini bisnis yang dibutuhkan dalam keadaan darurat, sehingga pelanggan biasanya tidak melakukan verifikasi.
Google Maps saat ini dibanjiri dengan akun bisnis palsu dan nomer telepon yang mengalihkan ke bisnis lain.
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Permudah Pengguna, Google Maps Meluncurkan Fitur Pelapor Insiden di Android Auto
- Akun Palsu Gubernur Sulbar Muncul di Facebook, Warga Diminta Waspada
- Fitur Baru Google Maps Kini Permudah Pengguna Cari Tempat Parkir
- Google Maps Hadirkan Fitur Speedometer di iPhone, Begini Cara Gunakannya
- Daya Tarik Wisata Alam Sukolilo Pati yang Dijuluki Kampung Maling di Google Maps