Google Maps Kini Ada Fitur Pelaporan Insiden
jpnn.com - Google Maps baru saja menghadirkan fitur baru yang memungkinan pengguna untuk melaporkan kecelakaan dan bahaya navigasi lainnya.
Melansir Ibtimes, Senin (12/11), Google Maps adalah aplikasi peta paling populer saat ini. Hampir semua pengguna Android tentu menggunakan aplikasi beta besutan Google itu.
Namun Google menyadari kekurangan pada aplikasi Maps-nya itu. Oleh karena itu, Google saat ini sedang menguji fitur pelapor kecelakaan di aplikasi Maps.
Pengguna yang kebagian sedang meguji fitur baru itu tidak hanya melaporkan kecelakaan, tapi juga kecepatan. Pengguna cukup menekan tombol report di bagian kiri bawah layar navigasi untuk mencatat laporan tentang apa yang mereka lihat.
Laporan Anda akan muncul untuk pengguna lain yang menavigasi sepanjang rute. Aplikasi itu kemudian akan mengingatkan pengguna lain yang sesuai, atau mungkin mengubahnya ke rute berbeda jika itu perlu.
Fitur baru terlihat di file aplikasi setelah pembaruan pada Juni, tapi tidak diluncurkan hingga saat ini. Fitur pelaporan insiden baru akan membawa Google Maps lebih mirip Waze.
Waze sendiri merupakan aplikasi GPS kedua yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat. Keberasilan Waze itu tentu bermanfaat bagi Google karena aplikasi itu telah dibeli oleh raksasa internet pada 2013 lalu.
Kedua aplikasi peta itu sudah dibekali fitur baru juga beberapa bulan lalu seperti Google Maps sudah ditambahkan fitur musik sehingga pengguna tidak harus beralih antara aplikasi musik pilihan mereka.
Google Maps baru saja menghadirkan fitur baru yang memungkinan pengguna untuk melaporkan kecelakaan dan bahaya navigasi lainnya.
- Gemini AI Hadir di Google Maps
- Permudah Pengguna, Google Maps Meluncurkan Fitur Pelapor Insiden di Android Auto
- Fitur Baru Google Maps Kini Permudah Pengguna Cari Tempat Parkir
- Google Maps Hadirkan Fitur Speedometer di iPhone, Begini Cara Gunakannya
- Daya Tarik Wisata Alam Sukolilo Pati yang Dijuluki Kampung Maling di Google Maps
- Sukolilo Pati Dijuluki Kampung Maling & Desa Bandit di Google Maps, Begini Kata Kapolda Jateng