Google Stadia tidak Lagi Memiliki Unit Pengembangan Gim
jpnn.com - Google mengumumkan rencana penghentian pengembangan internal game untuk Stadia.
Google Stadia yang dirilis pada 2019, memberikan layanan streaming gim lewat cloud.
Artinya, keputusan itu membuat platform Stadia tidak lagi memilik unit pengembangan game internal.
Hal itu lantaran unit tersebut memaksa Google mengeluarkan biaya tinggi demi menghasilkan gim yang menarik.
"Membuat gim terbaik di kelasnya dari awal membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi yang signifikan, dan biayanya naik secara eksponensial," kata wakil presiden dan manajer umum Google Stadia Phil Harrison, dikutip dari Reuters, Selasa.
Harrison juga mengatakan Jade Raymond selaku kepala Stadia Games and Entertainment Google, akan meninggalkan perusahaan untuk mengejar peluang lain.
Stadia mengalami lonjakan pengguna tahun lalu setelah raksasa teknologi itu memberikan dua bulan akses gratis ke versi premiumnya bagi para gamer yang tetap berada di rumah karena pandemi COVID-19. (ant/jpnn)
Google mengumumkan rencana penghentian pengembangan gim internal untuk platform Stadia.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Google dan Samsung Mengembangkan Sistem Operasi Android XR
- Google Memperkenalkan GenCast, Diklaim Lebih Bagus dari ENS
- Resmi Meluncur, Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Terbaru
- Google Cloud Memperkenalkan 2 Model AI Generatif, Imagen 3 dan Veo