Google Tantang Dominasi Microsoft Office
jpnn.com - SEOUL--Google makin serius dalam rencana mendepak dominasi Microsoft dalam hal aplikasi office bisnis secara online. Hal ini ditegaskan raksasa mesin searching dunia tersebut dalam konferensi aplikasi di Seoul, Korea.
Google menyatakan bakal melengkapi kekurangan aplikasi office online untuk menantang Microsoft dalam menyediakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel di era bisnis yang cepat berubah.
Berpartisipasi di Konferensi Apps Google 2013 di Seoul, Manajer Google Enterprise Kim Seon-il mengatakan, akan menciptakan lingkungan kantor di mana orang dapat bekerja kapan saja dan dimana saja.
Laman asiaone (5/8) menyebutkan, Google kini menyediakan sekitar 70 aplikasi berbasis web termasuk Google Drive, Google Docs dan Google Sites. Layanan ini tersedia dengan biaya tahunan sebesar USD 50 atau Rp 500 ribu per account.
Saat ini layanan tersebut memiliki lebih dari 5 juta pelanggan bisnis di seluruh dunia termasuk The New York Times dan POSCO, pembuat baja terbesar di Korea.
"Sekarang banyak orang membawa perangkat digital mereka sendiri ke kantor mereka karena perusahaan tidak menyediakan gadget untuk bekerja," lanjutnya.
Disebutkan, para pejabat eksekutif perusahaan banyak beralih menggunakan Google Apps dan sangat puas dengan layanannya. Bahkan, seorang pejabat di sebuah perusahaan klien Google mengatakan office suite berbasis web Google kemungkinan akan menimbulkan tantangan besar terhadap Microsoft Office, yang mendominasi 80 persen dari pasar aplikasi desktop kantor di Korea. (esy/jpnn)
SEOUL--Google makin serius dalam rencana mendepak dominasi Microsoft dalam hal aplikasi office bisnis secara online. Hal ini ditegaskan raksasa mesin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia