Gorbachev Ikut MInta Putin Mundur
Senin, 26 Desember 2011 – 04:04 WIB
Dia mendesak agar Putin tak melanjutkan pencalonannya dalam pemilu presiden (pilpres) Rusia pada 2012. Peraih Nobel Perdamaian 1990 itu lantas mengingatkan bahwa dirinya memutuskan mundur pada 25 Desember 1991 setelah makin jelas jika sistem Uni Soviet tak mampu lagi bertahan.
Karena itu, tokoh yang menjabat presiden Uni Soviet pada 1988-1991 tersebut meminta supaya Putin mengambil pelajaran dari pengalamannya itu. "Dia (Putin) seharusnya melakukan hal sama (seperti yang saya lakukan). Itulah (mundur, Red) yang akan saya lakukan. Dengan cara itu, dia dapat menjaga semua hal positif yang sudah dia lakukan," tambah Gorbachev seperti dipublikasikan radio Moscow Echo.
Sebelumnya, Gorbachev mendukung Putin saat menjabat presiden hingga 2008 dan kemudian menjadi PM hingga saat ini. Padahal, tokoh yang berprofesi sebagai pengacara itu ikut memiliki surat kabar oposisi ternama di Rusia saat ini, Novaya Gazeta. Dia mulai mengritik keras kekuasaan Putin setelah hasil pemilu parlemen awal bulan ini yang dimenangkan oleh Rusia Bersatu atau United Russia (partai Putin) dan diprotes oposisi.
"Saya tetap memberikan dukungan saya untuk Vladimir Vladimirovich (Putin, Red) di sini dan di luar negeri. Dia layak didukung saat itu. Tetapi, saat ini situasinya berbeda dan kita tak bisa berbuat apa-apa," paparnya.
MOSKOW - Gelombang protes menentang hasil pemilu parlemen di Rusia pada 4 Desember lalu ternyata tidak kunjung mereda. Desakan agar Perdana Menteri
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan