Gorbachev Ikut MInta Putin Mundur
Senin, 26 Desember 2011 – 04:04 WIB
Karena alasan kesehatanlah, Gorbachev tidak bisa hadir dalam pawai Sabtu lalu. Tetapi, seorang tokoh demonstran, Vladimir Ryzhkov, menyampaikan pesan-pesan Gorbachev kepada massa pengunjuk rasa. Tokoh yang ditinggal mati istrinya, Raisa, akibat penyakit kanker pada 1999 tersebut mengaku senang melihat munculnya gerakan protes baru di Rusia.
"Ada dua generasi dalam protes ini. Itu menciptakan harapan besar (bagi demokrasi Rusia, Red)," ujarnya.
Dia melukiskan unjuk rasa dan pawai masal pertama Sabtu lalu sebagai momen bersejarah dalam kehidupan modern Rusia.
Putin menjabat presiden pada 2000-2008. Mantan agen badan intelijen Rusia, KGB, itu kemudian ditunjuk sebagai perdana menteri oleh pengganti yang dia pilih sendiri, yakni Presiden Dmitry Medvedev. Duo penguasa tersebut telah mengumumkan rencana untuk kembali maju sebagai kandidat dalam pilpres 4 Maret 2012. Bahkan, sejumlah analis yakin bahwa Putin akan menang mudah dalam satu putaran.(AFP/RTR/cak/dwi)
MOSKOW - Gelombang protes menentang hasil pemilu parlemen di Rusia pada 4 Desember lalu ternyata tidak kunjung mereda. Desakan agar Perdana Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan