Gorbachev Terima Liberty Medal
Minggu, 15 Juni 2008 – 10:28 WIB
PHILADELPHIA – Mantan Presiden era Uni Soviet Mikhail Gorbachev diumumkan sebagai penerima anugerah penghargaan Liberty Medal tahun ini. Sebab, dia dianggap mempunyai peran penting mengakhiri Perang DIngin pada 1991. Saat itu, akhir dari Perang Dingin tersebut juga secara tak langsung mengakhiri Uni Soviet beserta dominasinya di dunia. Meskipun demikian, penghargaan itu tidak langsung diterima yang bersangkutan. Gorbachev baru akan menerimanya 18 September nanti di Constitution Center. Dan yang akan menyerahkan penghargaan tersebut adalah kolega lamanya, mantan Presiden AS era berakhirnya Uni Soviet, George H.W. Bush.
Saat ini, Bush adalah ketua di Lembaga Constitution Center itu. Dan bersama mantan Presiden Bill Clinton, Bush juga menjadi penerima penghargaan tersebut. Sebab, melalui yayasan Bush-Clinton Katrina Fund, keduanya dianggap berhasil membantu para korban Badai Katrina.
National Constitution Center mulai didirikan di Philadelphia sejak 1989. Dan setiap tahunnya, lembaga ini memberikan penghargaan kepada perseorangan maupun organisasi yang aktif melakukan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Amerika Serikat (AS).
Presiden Constitution Center Joseph M. Torsella menganggap Gorbachev memang pantas mendapatkan penghargaan itu. Sebab, saat itu, dia berani menelepon Bush untuk memberitahukan bahwa bendera Soviet telah sedikit diturunkan. Agaknya, saat itu, kata Torsella, ’’(Gorbachev) hanya ingin menenangkan sejawatnya itu, bahwa dia telah melakukan hal yang tepat.’’
Dan sejak meninggalkan kursi pemerintahan, Gorbachev mendirikan yayasan nirlaba Green Cross International. Melalui yayasan ini, Gorbachev memperjuangkan pemberlakuan hukum ekologi secara global. Selain itu, kesibukan lain yang dilakukannya adalah sebagai pimpinan Gorbachev Foundation, yang banyak melakukan penelitian politik dan ekonomi. (AP/dia)
PHILADELPHIA – Mantan Presiden era Uni Soviet Mikhail Gorbachev diumumkan sebagai penerima anugerah penghargaan Liberty Medal tahun ini. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia