Gorby

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Gorby
Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev wafat dalam usia 91 tahun pada Selasa (30/8). Foto: ANTARA/ItarTass

Federasi itu dikenal dengan sebutan USSR atau Union of Soviet Socialist Republic, yang merupakan gabungan antara Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. 

Gabungan negara-negara itu lebih dikenal dengan sebutan Uni Soviet, dan Rusia menjadi negara paling besar sekaligus paling berpengaruh dan bisa memaksa ke-15 negara tetangganya untuk menjadi bagian dari federasi dengan kekuatan senjata. 

Setelah Uni Soviet ambruk pada 1991, ke-15 negara itu sekarang menjadi negara-negara yang merdeka dan berdaulat, termasuk Ukraina yang sekarang berperang melawan Rusia berebut wilayah sisa-sisa peninggalan Uni Soviet. 

Ketika diangkat sebagai kepala negara USSR pada 1988 Gorby sudah melihat tanda-tanda pengeroposan yang mengkhawatirkan. 

Perlombaan senjata dalam Perang Dingin membuat ekonomi Uni Soviet terkuras habis. 

Sistem birokrasi komunis yang rigid dan tertutup menyebabkan inefisiensi dan pemborosan yang membuat produktivitas anjlok.

Sistem ekonomi sosialis yang diterapkan di Uni Soviet adalah sistem tertutup yang disebut sebagai ‘’statisme’’ yang bertumpu kepada state atau negara sebagai pemeran utama dan satu-satunya. 

Seluruh aktivitas ekonomi bersifat sentralistik berpusat kepada negara. Tidak ada mekanisme supply and demand, pasokan dan permintaan, tidak ada mekanisme pasar, tidak ada peran swasta, semuanya dikuasai oleh negara.

Mikhail Gorbachev meninggal dunia Selasa (30/8) dalam usia 91 tahun. Dia menjadi pemimpin Uni Soviet yang paling populer, sekaligus paling dicintai di Eropa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News