Gorong-Gorong Raksasanya Bisa untuk Konser Musik
Selasa, 02 April 2013 – 12:51 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf diundang pemerintah Jepang untuk belajar mengatasi bencana pekan lalu. Bagaimana pemerintah Jepang mengubah potensi banjir dan pencemaran lingkungan menjadi berkah? Berikut laporan Arif Afandi, Dirut Wira Jatim Group dan mantan wartawan Jawa Pos, yang ikut dalam rombongan tersebut.
----------------------------
TOKYO yang dikenal sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia ternyata beberapa kali dilanda banjir bandang. Sejak 1958, pusat pemerintahan sekaligus pusat komersial di Negeri Matahari Terbit itu sudah 14 kali kebanjiran. Yang terakhir terjadi pada 2005. Lebih dari 125 hektare wilayah Tokyo terendam. Sekitar 3.595 rumah jadi korban.
Tapi, sudah hampir sewindu ini banjir tak datang lagi. Kok bisa? Pemerintah Tokyo menemukan solusinya. Mereka membuat gorong-gorong raksasa di bawah tanah metropolitan itu. Cara yang hampir sama kini digagas Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan Jakarta dari banjir tahunan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf diundang pemerintah Jepang untuk belajar mengatasi bencana pekan lalu. Bagaimana pemerintah Jepang mengubah
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala