Gorong-Gorong Raksasanya Bisa untuk Konser Musik

Gorong-Gorong Raksasanya Bisa untuk Konser Musik
PUSAT PENGENDALI: Rombongan Pemprov Jatim yang dipimpin Wagub Saifullah Yusuf (tiga dari kiri) saat mengunjungi gorong-gorong raksasa pengendali banjir Tokyo. -Arif Afandi for Jawa Pos-
   

"Gorong-gor ong bawah tanah ini untuk menampung air ketika musim hujan. Ketika pas tidak musim hujan, air tersebut dipompa untuk dialirkan ke sungai kembali," kata Yasushi Anoe, direktur III Kantor Konstruksi Pemerintah Metropolitan Tokyo, yang mengantar rombongan dan menjelaskan cara kerja gorong-gorong raksasa penampung air Sungai Kanda.

   

Ada tiga titik pengendali arus air dan satu menara ventilasi di lorong panjang itu. Masing-masing titik diawasi tak lebih dari sepuluh petugas. Pusat pengendali itu terdiri atas tiga bangunan. Salah satunya pusat kontrol untuk menyelamatkan jutaan warga Tokyo dari luapan air bah yang datang setiap musim hujan tiba.

   

Di ruang seluas 25 meter persegi itu terdapat satu set peralatan yang serbaotomatis dan elektrik. Juga enam layar TV berukuran besar yang terhubung CCTV di dalam gorong-gorong, pintu penyedot air, dan titik-titik rawan banjir. Lewat mesin pengontrol tersebut bisa dilihat derasnya arus air, posisi pintu air, dan ruang pompa raksasa. Semua sistem sudah sangat mekanik dan serbakomputer.

   

Untuk masuk ke gorong-gorong bawah tanah itu bisa menggunakan lift berisi enam orang. Namun, lift itu hanya sampai di pusat pompa air. Untuk masuk ke gorong-gorongnya, orang harus turun lagi dengan tangga sedalam meter. Itu pun belum sampai ke gorong-gorong utama yang dijadikan penampung luapan air. Untuk menuju ke gorong-gorong utama orang harus berjalan sekitar 200 meter.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf diundang pemerintah Jepang untuk belajar mengatasi bencana pekan lalu. Bagaimana pemerintah Jepang mengubah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News