Gorong-Gorong Raksasanya Bisa untuk Konser Musik
Selasa, 02 April 2013 – 12:51 WIB
Di dalam gorong-gorong kecil yang menuju ke gorong-gorong besar terlihat corat-coretan mural karya murid-murid SD. Tampaknya, meski berada di dalam perut bumi, instalasi itu menarik perhatian anak-anak sekolah untuk mengunjunginya.
Walaupun menjadi penampung air sungai di perkotaan, tidak ada sampah yang mengotori gorong-gorong. "Wah, kalau gorong-gorongnya bersih dan sebesar ini, untuk konser musik pun bisa," celetuk Gus Ipul.
Menurut Yasushi Anoe, untuk kepentingan kunjungan rombongan Pemprov Jatim itu, pihaknya perlu mengosongkan gorong-gorong utama dari air tampungan sungai. "Untuk kunjungan ini, kami menutup semua pintu air dan mengalirkannya ke sungai kembali. Jadi, Bapak-Bapak tidak perlu takut," jelas Yasushi lantas tersenyum.
Sistem ventilasi udara yang baik membuat suasana di dalam gorong-gorong juga nyaman. Tidak panas seperti masuk gua. Orang juga tidak perlu takut sesak napas karena oksigen yang masuk ke gorong-gorong sangat cukup. Apalagi, diameter gorong-gorong itu mencapai 12,5 meter. Tidak seperti gorong-gorong tinggalan Belanda di bawah Embong Malang, Surabaya, yang hanya berdiameter 2,5 meter.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf diundang pemerintah Jepang untuk belajar mengatasi bencana pekan lalu. Bagaimana pemerintah Jepang mengubah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408