GORONTALO : Bekali Guru dengan Kompetensi
Rabu, 28 April 2010 – 14:34 WIB
GORONTALO – Salah seorang warga Liluwo Kota Gorontalo Achmad Husain mengaku prihatin melihat tingkat kelulusan unas SMA/MA/SMK se Provinsi Gorontalo yang turun drastis. “Ini perlu menjadi pembelajaran khususnya bagi para siswa agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Termasuk pula kompotensi dan kesejahteraan para guru harus benar-benar menjadi perhatian,” ujarnya. Lebih lanjut Hanum menambahkan, meski demikian pihaknya pula akan melakukan perbaikan sistem maupun metode pembelajaran terhadap siswa. Kemungkinan kelulusan siswa ini dikarenakan mutu guru per mata pelajaran, fasilitasnya yang kurang atau sebagainya. Sehingga inilah yang akan diperbaiki kedepan nanti.
Achmad berharap peran serta para orang tua dalam membantu anak-anak mereka khususnya dalam menghadapi ujian nasional. "Dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, para guru sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik namun hal ini perlu didukung oleh orang tua siswa karena para guru hanya bisa mengawasi para siswa pada jam sekolah. Ketika di rumah orang tua harus turut mengawasi, sehingga kedepan hasilnya bisa lebih baik," tuturnya.
Baca Juga:
Tingginya angka mengulang membuat sekolah akan melakukan pencerahan kembali atau pembekalan terhadap para guru-guru mata pelajaran. Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Gorontalo Hanum Hulukati yang ditemui Gorontalo Post, Senin (26/4) mengatakan, dengan menurunnya hasil kelulusan tingkat pertama ini, pihak sekolah tentunya harus mengambil pengalaman. Artinya, tidak menyalahkan seseorang ataupun lembaga, karena dalam hal ini semua pihak turut bekerja keras. “Kita sudah bekerja keras dalam hal peningkatan pembelajaran siswa. Meski hasilnya kurang memuaskan, akan tetapi jika dilihat, Gorontalo sudah mampu untuk menerapkan metode kejujuran dalam hal pelaksanaan ujian nasional,” ungkapnya.
Baca Juga:
GORONTALO – Salah seorang warga Liluwo Kota Gorontalo Achmad Husain mengaku prihatin melihat tingkat kelulusan unas SMA/MA/SMK se Provinsi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut