Gorontalo Lepas Ekspor Jagung Sebanyak 12.400 Ton Ke Filipina
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama dengan Kementan melepas ekspor jagung, sebanyak 12.400 ton dengan negara tujuan Filipina. Pelepasan eskpor jagung ke luar negeri ini dilakukan di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Rabu (17/06).
“Saya mengapresiasi kinerja petani di Provinsi Gorontalo yang tetap produktif di tengah pandemi COVID-19, sehingga produksi pangan tetap terjaga. Bahkan mengalami peningkatan. Terbukti hari ini ekspor lagi perdana sebesar 12.400 ton,” kata Rusli dalam keterangannya, Rabu.
Menurut Rusli, sektor pertanian menjadi pengaman dalam menghadapi wabah COVID-19. Kebutuhan pangan menjadi prioritas yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat sehingga kegiatan pertanian harus tetap berjalan.
“Kenapa kami ekspor karena harga jagung di luar negeri agak lumayan dibanding dalam negeri. Pada 2019 ekspornya berkurang karena harga jagung di tingkat lokal di Indonesia sangat bagus,” terang Rusli.
Perlu diketahui, harga jagung untuk tingkat petani di Provinsi Gorontalo senilai Rp 3.450 per kilogram dengan kadar air 17 persen. Harga ini sesuai dengan usulan Gubernur Rusli ke Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Mulyadi Mario, mengatakan bahwa pelepasan ekspor tersebut merupakan keberhasilan petani yang didukung Pemprov Gorontalo dan Kementan dalam penyediaan benih, pupuk dan alat mesin pertanian (Alsintan).
"Sebagai komoditi unggulan, jagung Gorontalo terus mengisi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Tahun 2018 ekspor 113.000 ton atau sekitar 30 persen dari jumlah ekspor nasional,” ujar dia.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama dengan Kementan melepas ekspor jagung, sebanyak 12.400 ton dengan negara tujuan Filipina.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio