Gosip N.d.a.s

Oleh: Dahlan Iskan

Gosip N.d.a.s
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Bahwa membisikkannya dengan cara menempelkan mulut ke mikrofon, tentu, agar terdengar jelas. Berbisik tetapi jelas.

Pesan yang perlu ditangkap: awas! Hati-hati!

Memang dua isu hot terjawab sekaligus dari satu pidato ketua umum Partai Gerindra yang juga presiden Indonesia itu: soal kabinet gemuk dan soal hubungannya dengan Jokowi -presiden yang digantikannya.

Jelaslah bahwa penilaian kita selama ini ternyata salah. Atau dianggap salah. Salah besar.

Beliau tegas menyatakan bahwa kabinet ini bukan kabinet gemuk. Saking geramnya atas kesalahan kita itu sampai kata setengah rahasia itu pun dibisikkan dengan sangat jelas.

Maka sejak ada pidato ulang tahun malam itu akan ada pengadilan publik: siapa yang sebenarnya salah. Gemuk atau tidak gemuk.

Dari sini akan mulai muncul garis pembatas. Batas antara kelompok pro gemuk dan pro kurus.

Selama ini garis itu kabur. Orang yang pro-kurus masih mencoba memahami. Presiden lagi terpaksa membuat kabinet gemuk. Banyaknya kelompok pendukung harus diakomodasi agar politik stabil. Toh enam bulan kemudian bisa dilangsingkan. Kalau mau.

Intinya: tidak boleh lagi ada analisa bahwa Prabowo sudah mulai meninggalkan Jokowi. Mereka tetap kompak. Lahir batin. Lalu, Gibran...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News