Gosip N.d.a.s
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ternyata tidak begitu. Presiden tidak setuju kabinetnya disebut gemuk. Gemuk kurus itu yang penting hasilnya. Gemuk tetapi bisa memuaskan apa salahnya.
Isu satunya lagi lebih hot: soal hubungannya dengan mantan presiden Jokowi. Anda sudah tahu sendiri isi pidato tersebut. Sudah jelas. Tidak perlu fitafsirkan.
Bukan hanya isinya, juga kemasannya. Sempurna. Bahwa mereka adalah satu.
Di situ tegas sekali. Prabowo Subianto sangat berterima kasih pada Jokowi. Sampai menyanyikan lagu terima kasih itu dari podium. Bersama seluruh kader Gerindra yang hadir.
Lagu terima kasih itu pun diulang-ulang sampai Jokowi berdiri dari kursinya untuk meresponnya. Sedang anaknya, Wapres Gibran Rakabuming Raka, tetap duduk sambil tersenyum gaya khasnya.
Jokowi-lah memang yang menaikkan pangkat Prabowo menjadi jenderal bintang empat. Jenderal penuh. Dari seorang letnan jenderal yang dipecat. Betapa jasa itu tak terpermanai nilainya bagi seorang tentara.
Jokowi jugalah yang membuat Prabowo bisa terpilih sebagai presiden. Kurang besar apa jasa itu?
Maka kalau Prabowo sampai tidak berterima kasih, Rhoma Irama bisa menciptakan lagu 'Terlalu' yang lebih terlalu.
Intinya: tidak boleh lagi ada analisa bahwa Prabowo sudah mulai meninggalkan Jokowi. Mereka tetap kompak. Lahir batin. Lalu, Gibran...
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Solek Cleopatra
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta