Gotong Royong Perlu Digiatkan Lagi
Jumat, 07 Juni 2013 – 13:00 WIB
JAKARTA - Semangat gotong royong kini mulai tergerus. Kebersamaan antara rakyat dan pemerintahnya mulai luntur. Makanya, partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dulunya sudah terbentuk dengan spirit kegotongroyongan harus digalakkan kembali. Alumnus Program Pasca Sarjana Faculty of Arts University of Western Australia (UWA) mencontohkan soal penanganan sampah. Selain menumbuhkan kesadaran masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, pengelolaan sampah ini juga bisa disulap menjadi bernilai ekonomis dengan melakukan daur ulang.
Pernyataan ini disampaikan Rommy, salah seorang tokoh pemuda DKI Jakarta yang prihatin dengan permasalahan ibu kota. Menurutnya, untuk menjamin keberlangsungan program-program inovasi pembangunan di Jakarta diperlukan partisipasi segenap elemen dari masyarakat.
Baca Juga:
"Semangat gotong royong inilah yang akan menjadi pondasi untuk perubahan Jakarta yang lebih baik," kata Rommy di Jakarta, Jumat (7/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Semangat gotong royong kini mulai tergerus. Kebersamaan antara rakyat dan pemerintahnya mulai luntur. Makanya, partisipasi masyarakat dalam
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS