Gotong Royong Perlu Digiatkan Lagi
Jumat, 07 Juni 2013 – 13:00 WIB
"Misalnya soal banjir, macet, kebakaran, masyarakat pun bisa berpartisipasi dari hal-hal yang sederhana. Buang sampah sembarangan bisa berkontribusi terhadap banjir dan sumber penyakit. Di samping itu, gotong royong tingkat RT/RW dalam rangka membersihkan lingkungan harus digalakkan lagi," katanya.
Baca Juga:
Rommy menjelaskan sinergi masyarakat dengan pemerintah inilah yang dipraktekkan di Kota Porto Alegre, Brazil. Kata dia, Porto Alegre menjadi referensi pembangunan perkotaan karena partisipasi masyarakatnya yang tinggi. "Sudah saatnya sinergi antara public-private ini kita dorong terus. Jangan semuanya jadi urusan pemerintah," ucapnya.
Gubernur DKI Joko Widodo sendiri kata Rommy sudah menunjukkan keterbukaannya. Hal itu terlihat dari program yang mengharuskan masyarakat harus ikut berpartisipasi. "Selanjutnya tinggal bagaimana warga lebih proaktif lagi untuk juga menyukseskan program-program yang berdampak baik untuk masyarakat. Jangan sampai pemerintah sekarang terjebak lagi ke dalam pola teknokratis karena tidak adanya proaktif dari masyarakat," pungkasnya. (jpnn)
JAKARTA - Semangat gotong royong kini mulai tergerus. Kebersamaan antara rakyat dan pemerintahnya mulai luntur. Makanya, partisipasi masyarakat dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS