Gowes Bersama Joy Riders, Komunitas Sepeda Terbesar Singapura (1)
Hanya Libur Senin, Karena Itu Hari Membosankan
Selasa, 08 Mei 2012 – 00:08 WIB
Sebenarnya, cara pengelolaan ini juga bukan hal baru. Banyak komunitas di Indonesia juga sama. Termasuk Surabaya Road Bike Community (SRBC), tempat saya ikut bergabung sehari-hari. Tapi, Joyce menggunakan situs secara lebih jauh.
Setiap pagi, saat berkumpul di Longhouse di Upper Thomson (detail perjalanan bersepeda dan aturan jalanan akan dilanjutkan di seri kedua), Joyce akan memberi tahu semua anggota tentang password hari itu. Jadi, setelah riding, semua bisa meng-input password itu secara online, dan bisa mendapatkan poin.
Semakin banyak poin, semakin besar peluang anggota mendapatkan door prize yang disediakan sponsor. "Kalau ikut event, poinnya lebih," tambah Joyce.
Karena sifatnya tidak terlalu "terikat" dan tidak ada iuran tetap, banyak anggota justru jadi betah ikut Joy Riders. Mereka bisa bergabung riding bersama kapan saja, sesuai kebutuhan kerja masing-masing. Maklum, jadwal riding sangat pagi dan setiap hari bisa mengakibatkan anggota harus mengorbankan beberapa hal lain.
Joy Riders, komunitas sepeda terbesar Singapura, diprakarsai dan dikelola sendirian oleh Joyce Leong, perempuan berusia 56 tahun. Kini anggotanya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408