Gowes Bersama Joy Riders, Komunitas Sepeda Terbesar Singapura (1)
Hanya Libur Senin, Karena Itu Hari Membosankan
Selasa, 08 Mei 2012 – 00:08 WIB
"Kalau setiap hari, sulit menyesuaikan dengan kehidupan sosial. Termasuk kehidupan malam. Ha ha ha" kata seorang anggota Joy Riders, seorang pimpinan perusahaan software di Singapura.
Bagi para ekspatriat, Joy Riders juga menjadi alat ideal untuk mengenal Singapura dan mencari teman selama bekerja atau bertugas di sana. Ambil contoh David Lavery, pengacara perusahaan minyak asal Kanada. Lavery sudah setahun ini tinggal di Singapura, setelah sebelumnya tinggal lama di Abu Dhabi.
"Saya bergabung sejak pindah dari Abu Dhabi. (Joy Riders) ini grup yang sangat social (akrab). Dan, itu penting bagi seseorang yang baru saja pindah ke Singapura," ucapnya.
Lavery sendiri punya julukan kocak, "Captain Suzie." Usut punya usut, ketika perayaan Imlek, dialah pemenang kontes China Doll dalam pesta yang diselenggarakan Joy Riders. Artinya, dia menang karena dandan paling heboh sebagai perempuan!
Joy Riders, komunitas sepeda terbesar Singapura, diprakarsai dan dikelola sendirian oleh Joyce Leong, perempuan berusia 56 tahun. Kini anggotanya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408