Gowes BRI, Bersantai sambil Belajar Tentang Digitalisasi Transaksi Pelaku Usaha

Gowes BRI, Bersantai sambil Belajar Tentang Digitalisasi Transaksi Pelaku Usaha
Sambil Gowes Santai, BRI mengedukasi digitalisasi transaksi bagi UMKM di Yogyakarta. Foto: BRI

Digital transformation mendorong perbankan untuk menghadirkan transaksi yang praktis dan memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat.

"Transaksi menjadi lebih cepat, tidak perlu menggunakan uang tunai, serta aman. Contohnya interaksi jual beli antara customer dan mitra merchant di sekitar Malioboro ini pembayarannya semua bisa cashless, cukup pakai QRIS dari BRImo,” kata Handayani.

Fitur yang ada dalam BRImo itu menjadi wujud dari komitmen BRI yang mengedepankan customer experience.

Inovasi digital banking BRI ini menuai respon positif, baik dari nasabah mau pun merchant. Salah satu fitur yang menjadi favorit aplikasi ini adalah tarik tunai tanpa kartu yang dapat dinikmati nasabah ketika tidak membawa kartu ATM.

Hal ini tercermin dari jumlah pengguna BRImo yang memelesat 56,37 persen year on year (yoy) menjadi 14,15 juta user per November 2021. Adapun frekuensi transaksi tumbuh 66,24 persen yoy menjadi 1,27 miliar kali dengan sales volume Rp 1.344,78 triliun pada periode yang sama.

"Peningkatan transaksi ini tidak lepas dari upaya BRI untuk terus memperluas kemitraan dengan para pelaku usaha dan merchant," kata dia.

Handayani menyebut hingga November 2021, terdapat 1,3 juta mitra merchant BRI yang menerima pembayaran QRIS.

Adanya QRIS juga berimplikasi positif terhadap kinerja bisnis merchant. Frekuensi transaksi tercatat tumbuh tiga kali lipat dan sales volume melesat enam kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

BRI mewujudkan komitmen tersebut dengan memberikan penyuluhan digital yang dikemas dalam bersepeda menyusuri lokasi bersejarah di Yogyakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News