Goyangan Erotis Dewi Perssik di Televisi Bikin Geram MUI
jpnn.com, JAKARTA - Pada paruh kedua ramadan, MUI melaporkan masih menemui stasiun televisi yang masih bandel menayangkan program-program yang dianggap bermasalah.
Ketua Komisi Infokom MUI, Mabroer MS menyebut program-program yang dimaksud masih menayangkan unsur memperolok, merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, dan memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar.
"Padahal sejumlah stasiun TV sudah mendapat teguran pada paruh pertama ramadan," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (5/5).
“Sikap inkonsistensi ini tentu sangat disayangkan, mengingat publik berhak mendapatkan siaran berkualitas, bukan rendahan dan murahan."
Oleh karena itu, MUI meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyetop sementara beberapa program ramadan di televisi yang tetap bandel.
Mabroer menjelaskan program-program tersebut yaitu Sore-Sore Ambyar TransTV, Pas Buka Trans7, Sahur Seger Trans7, Ramadhan In The Kost dan Kring-kring Ramadhan in The Kost di Net TV, serta Pesbukers New Normal ANTV.
Dalam kesempatan sama, anggota tim pemantau tayangan ramadhan MUI, Rida Hesti Ratnasari, mengatakan sejak awal puasa 13 April hingga 4 Mei, sensualitas dan penghinaan tetap saja muncul dalam Sahur Seger Trans7.
Dia memberikan contoh misalnya, episode 02 Mei 2021 goyang erotis Dewi Persik mulai menit ke 56.30 - 57.15 di Biar sahur kita itu seger.
MUI menyoroti program-program ramadan di stasiun televisi yang masih bandel menayangkan tayangan yang bermasalah, seperti goyangan erotis Dewi Perssik
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi