GP Anshor Minta Jemaat GKI Yasmin Tolak Relokasi
Jumat, 16 Desember 2011 – 22:44 WIB
JAKARTA - Anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Nusron Wahid, meminta jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin menolak tawaran relokasi gereja dengan kompensasi lebih dari Rp4 miliar lebih. Ia beralasan, hak untuk beribadah sudah dijamin dalam konstitusi.
"Soal pembangunan tempat ibadah adalah soal hak dasar yang dijamin undang-undang. Jadi saya meminta GKI Taman Yasmin menolak tawaran relokasi tempat ibadah senilai Rp4 miliar lebih," tegas Nusron Wahid di hadapan sejumlah pengurus GKI Yasmin, di lobi gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (16/12).
Nusron yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, jika relokasi itu diterima maka langkah tersebut bakal menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum di negara demokrasi. "Bayangkan kalau masjid di Palestina atau di Ambon direlokasi. Berapa banyak dana yang harus disediakan," ujar Nusron.
Gagasan merelokasi GKI Yasmin, kata Nusron, kesannya mirip dengan lokalisasi pelacuran. "Apa pemerintah punya niat untuk melokalisasi non-Muslim dengan Muslim. Kalau disebut-sebut ini perintah presiden, apa dasar hukumnya?, tanya anggota Komisi XI DPR itu.
JAKARTA - Anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Nusron Wahid, meminta jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin
BERITA TERKAIT
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- 3 Warga Rempang yang Dijadikan Tersangka Belum Pernah Diperiksa Polisi
- 3 Warga Rempang Tersangka, Salah Satunya Lansia, LAM Siapkan Pengacara
- Mas AHY Membocorkan Sikap Presiden Prabowo soal Pembangunan IKN
- Pengecer LPG 3 Kg Diusulkan Menjadi Sub Pangkalan
- Kapolres Pamekasan Tak Segan Menindak Anak Buah yang Melanggar Hukum