GP Anshor Sesalkan Batalnya Diskusi Buku Irsyad Mandi
Rabu, 09 Mei 2012 – 20:14 WIB

GP Anshor Sesalkan Batalnya Diskusi Buku Irsyad Mandi
JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid menyesalkan terjadi pembatalasan diskusi buku karya Irshad Manji berjudul "Allah, Liberty dan Love" di kampus UGM Jogyakarta, Rabu (9/5) karena adanya tekanan dan demonstrasi dari sekelompok orang. Semestinya, menurut Nusron, diskusi ilmiah di kampus tidak boleh dihalangi. Terkait dengan gagasan Irshan Manji dalam bukunya itu yang sarat feminisme, lanjutnya, kalangan GP Anshor sendiri banyak yang menolaknya. "Tapi sikap menolak sebuah gagasan akan terjebak dengan prilaku fasisme ketika ruang diskusi untuk membicarakannya ditutup. Apalagi itu terjadi di kampus. Kalau dilakukan atas nama agama itu namanya fasisme religius dan GP Anshor tidak akan terjebak dengan fasisme apapun bentuknya," tegas politisi partai Golkar itu.
"Jumat, 4 Mei lalu di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, juga dilakukan diskusi yang sama. Tak terjadi apa-apa kok. Tapi ketika akan digelar di Kampus UGM, kenapa tidak terlaksana?," kata Nusron Wahid, kepada JPNN, Rabu (9/5).
Padahal, lanjut Nusron, secara kelembagaan Universitas Gajah Mada (UGM) itu dari dulu dikenal sebagai kampus pencerahan dan kebebasan berpikir serta tempat untuk mendesiminasi gagasan secara ilmiah, lepas soal benar atau salah. Sesuai atau tidak sesuai.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid menyesalkan terjadi pembatalasan diskusi buku karya Irshad Manji berjudul "Allah, Liberty
BERITA TERKAIT
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- Polres Dumai Bagikan Takjil Gratis Sebagai Wujud Kepedulian kepada Masyarakat
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini