GP Ansor dan Banser Memercayakan Kalteng pada Ben Bahat

"Saya meminta doa restu sebagai pelayan di Kalimantan Tengah, untuk mengabadikan diri saya memajukan dan menyejahterakan masyarakat Kalteng," tambahnya.
Senada dengan Ririn, dukungan untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang Iskandar juga hadir dari para tokoh agama, ulama dan Habaib asal Kotawaringin Timur.
Turut hadir di sana Habib Ismail Barakbah, Habib Noval dan Habib Abu Bakar Barakbah. Turut bergabung juga ketua perhimpunan mualaf se-Kalteng H Sofyan Noor.
Mereka semua mengumandangkan dukungan langsung di hadapan cagub nomor urut satu Ben Bahat ketika bersilaturahmi bersama di kediaman salah seorang tokoh asal Sampit, Kotim. Para tokoh Islam itu komit memenangkan Ben-Ujang.
"Kami butuh pemimpin yang mau dan peduli dengan semua agama. Pemimpin yang bisa mengayomi dan mensejahterakan masyarakat Kalteng," ujar H Sofyan.
H Sofyan mengatakan kepedulian Ben Bahat terhadap keberadaan umat Islam tidak perlu diragukan lagi. Selama memimpin di Kapuas, kata Sofyan, Ben Bahat sudah banyak berjasa dengan perkembangan dan kemajuan Islam di sana.
"Kapuas punya yang namanya Islamic Center. Bangunannya sangat megah dan mewah. Beliau yang meresmikan. Itu membuktikan kalau Pak Ben punya kepedulian terhadap perkembangan Islam," ujar Sofyan.
Sofyan juga melihat sosok Ben Bahat adalah figur yang dekat dengan para Ulama dan Umara. Maka dari itu dirinya tak segan-segan untuk menyatakan dukungan kepada Paslon nomor urut satu itu.
Ben Bahat mendapatkan gelar Sahabat Ansor yang disematkan dari Banser dan GP Ansor.
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers