GP Ansor dan Banser Siap Ikut Program Bela Negara, Ini Pertimbangannya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Luqman Hakim mengatakan pihaknya bersama Banser siap menjalankan pelatihan Bela Negara seperti yang menjadi kesepakatan antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Bagi Ansor-Banser, bela negara, yakni bela NKRI merupakan panggilan iman. Sama dengan bela agama dan bela ulama," kata Luqman melalui layanan pesan, Minggu (6/3).
Wasekjen PKB itu kemudian menyinggung semangat berdirinya GP Ansor dan Banser pada 1934 sehingga kedua organisasi siap mengikuti program Bela Negara.
Menurut Luqman, GP Ansor dan Banser berdiri demi merebut, memperjuangkan, dan mempertahankan kemerdekaan RI.
"Oleh karena itu, setiap saat Ansor-Banser sangat siap bela negara," beber Luqman.
Sebelumnya Jenderal Dudung menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membahas tentang program Bela Negara bagi GP Ansor dan Banser dengan TNI AD yang menjadi instrukturnya.
"Dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh TNI AD," tulis keterangan pers dari Dispenad, Jumat (4/3).
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Luqman Hakim mengatakan pihaknya bersama Banser siap menjalankan pelatihan Bela Negara seperti yang menjadi kesepakatan antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Mantan Anggota TNI Dibunuh Secara Sadis, 7 Pelaku Pembunuhan Masih Berkeliaran
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak